Satuimpresi.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa Tangerang akan tetap berada dalam musim kemarau hingga Oktober 2023. Namun, BMKG memperkirakan bahwa musim hujan di Tangerang akan tiba pada November mendatang.
Dalam panduan cuaca, BMKG mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi air putih karena cuaca panas di Tangerang akan berlanjut hingga Oktober.
Prakiraan musim hujan berawal dari bagian Selatan Tangerang pada paruh kedua November, dan akan merata ke seluruh wilayah Kota Tangerang pada paruh ketiga Desember.
Menurut BMKG Kelas I Tangerang, saat ini Tangerang masih berada dalam masa musim kemarau dan berkaitan dengan fenomena El Nino.
Maria Evi Trianasari, seorang pejabat madya BMKG, memperkirakan bahwa awal musim hujan di Kota Tangerang akan mempengaruhi wilayah Selatan, termasuk Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang bagian Tenggara, pada paruh kedua November.
BMKG memperkirakan musim hujan yang lebih merata di Kota Tangerang akan tiba pada bulan Desember. Sementara itu, puncak musim hujan di Kota Tangerang akan terjadi pada bulan Januari 2024.
“Musim penghujan (menurut prakiraan) akan aktif di Kota Tangerang baru di Desember mendatang. Sedangkan untuk puncak musim penghujan di Kota Tangerang akan terjadi di bulan Januari 2024 mendatang. Dua minggu terakhir ini, masyarakat Kota Tangerang masih akan mengalami kemarau kategori awas,” ujar Maria, Jumat (13/10/23).
Imbauan kepada Masyarakat
Dalam menghadapi peralihan antara dua musim atau yang biasa masyarakat sebut sebagai musim pancaroba. BMKG memberikan saran kepada masyarakat untuk mengambil beberapa tindakan antisipasi dan menjalani gaya hidup yang sehat.
Selama bulan Oktober, saat El Nino masih berlangsung, masyarakat perlu memaksimalkan cadangan air, mempersiapkan infrastruktur irigasi, dan sumber air lainnya. Selain itu, penting untuk menyimpan persediaan makanan.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi dampak El Nino dengan mengonsumsi lebih banyak air putih, mengenakan pakaian ringan dan longgar, selalu menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30-50 saat beraktivitas di luar rumah, serta menggunakan topi atau payung untuk melindungi diri saat berada di bawah sinar matahari.