Fahri Hamzah Sindir KPK Dulu Hanya Dihuni Para Jenggo yang Sibuk Berpolitik

Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019, Fahri Hamzah, melayangkan sindirian ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, KPK yang dulu hanya dihuni oleh para Jenggo yang sibuk berpolitik dan beropini di dunia massa.

Disampaikan Fahri, para jenggo di KPK itu berpolitik dan memainkan opini publik seolah-olah mereka sebagai satu-satunya harapan dan efeknya kini terlihat sebagai kerusakan sistem yang tak tertangani.

“Dulu @KPK_RI dihuni oleh para jenggo yg kerjaannya berpolitik di dunia massa dan opini publik sambil tunjuk jago bahwa mereka adalah satu2nya harapan. Efeknya adalah kerusakan sistem yang tak tertangani, pencegahan tak dijalani dan akhirnya semua berakhir sebagai tirani,” tulis wakil ketua umum partai Gelora itu di akun Twitter miliknya @Fahrihamzah, yang terpantau redaksi satuimpresi.com, Rabu (13/7/2022).

Sesulit apapun kondisinya, kata Fahri, kesabaran membangun sistem jauh lebih besar makna dan manfaatnya bagi negeri dibandingkan dengan hingar-binar popularitas. Fahri menyebut itu ujian paling berat KPK saat ini, berbeda dengan yang lalu, yg penuh tepuk tangan mengharu biru.

“Itulah tugas berat @KPK_RI sekarang. Meskipun tidak ada lagi Tepuk tangan untuk jenggot-jenggo dan orang-orang hebat, tetapi dari waktu ke waktu kita menciptakan aktor-aktor baru dalam sistem yang memperkuat orkestra pemberantasan korupsi secara sistemik,” tulisnya.

Diketahui sebelumnya, cuitan tersebut merupakan respons atas mundurnya pimpinan KPK, Lili Pintauli Siregar dari posisi Wakil Ketua.

Fahri menyebut, baru kali ini ada pimpinan KPK yang mundur karena kasus etik. Menurut dia, sebelumnya baik pimpinan atau pegawai KPK yang mundur biasanya karena berpolitik.

Lebih lanjut, Fahri beranggapan bahwa peristiwa mundurnya Lili sebagai pertanda baik untuk KPK. Karena KPK merupakan sebuah lembaga penegak hukum yang mesti menjunjung tinggi profesional dan menghindari jebakan politik.

“Sepengetahuan saya, baru sekarang ada Pimpinan dan pegawai KPK yg mundur karena kasus etik sebelumnya ada yang mundur karena sikap politik! Menurut saya ini pertanda baik karena KPK sebagai penegak hukum semakin menjunjung tinggi profesionalitas dan menghindari jebakan politik,” Tulis Fahri yang dikutip Selasa, (12/7/2022).

“Pengunduran diri pimpinan KPK adalah keberanian luar biasa. Setahu saya dulu, banyak pegawai dan pimpinan yang membiarkan dirinya tetap bekerja sebagai orang yang sudah kena sanksi etik. sekarang adalah langkah maju. Saya usul KPK maju terus dan Melangkah dengan berani!”

Bagikan: Fahri Hamzah Sindir KPK Dulu Hanya Dihuni Para Jenggo yang Sibuk Berpolitik