Satuimpresi.com – Pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Indonesia menandai perubahan signifikan dalam pola partisipasi pemilih, dengan dominasi generasi Z (kelahiran 1997 sampai dengan tahun 2012) dan milenial (kelahiran 1981 sampai dengan 1996) yang sangat mencolok. Pemilu kali ini memperlihatkan betapa pentingnya kedua generasi ini dalam proses demokrasi negara ini. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan DPT Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 66,8 juta pemilih dari generasi milenial, Selain itu, pemilih dari gen Z juga mendominasi yaitu sebanyak 46,8 juta pemilih.
Generasi Muda sebagai Kekuatan Dominan
Data menunjukkan bahwa 51% dari seluruh pemilih yang terdaftar adalah generasi Z dan milenial. Dalam hal jumlah pemilih, kedua generasi ini secara bersamaan telah menggantikan dominasi generasi sebelumnya, seperti generasi X dan baby boomers.
Faktor Penentu Partisipasi
Beberapa faktor mendasar yang telah mengarah pada partisipasi tinggi dari generasi Z dan milenial dalam pemilu 2024 adalah:
- Pendidikan dan Kesadaran Politik: Generasi Z dan milenial adalah generasi yang terbiasa dengan akses mudah ke informasi dan pendidikan politik. Mereka cenderung lebih sadar akan isu-isu politik dan memiliki kemampuan untuk mengakses berita dan sumber informasi politik dengan cepat.
- Teknologi dan Sosial Media: Kedua generasi ini telah tumbuh di tengah kemajuan teknologi digital. Media sosial memainkan peran besar dalam meningkatkan kesadaran politik mereka, memungkinkan mereka untuk terhubung, berdiskusi, dan menyebarkan pesan politik.
- Aktivisme dan Kesadaran Sosial: Generasi Z dan milenial seringkali terlibat dalam berbagai gerakan aktivis sosial yang menekankan isu-isu seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan keadilan sosial. Mereka melihat pemilu sebagai alat untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat
Dampak pada Hasil Pemilu
Dominasi generasi Z dan milenial dalam partisipasi pemilih berpotensi besar untuk memengaruhi hasil pemilihan. Calon-calon yang dapat mengakomodasi aspirasi, kekhawatiran, dan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh generasi ini akan memiliki keunggulan dalam kontes pemilihan.
Tantangan dan Harapan
Meskipun generasi Z dan milenial membawa semangat segar dalam proses demokrasi, mereka juga menghadapi tantangan seperti kurangnya pemahaman tentang mekanisme politik yang lebih kompleks. Pendidikan politik yang lebih baik, serta forum untuk berpartisipasi dalam diskusi politik yang sehat, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa partisipasi mereka berlanjut dan bermanfaat dalam memperkuat demokrasi negara ini.
Pemilu 2024 adalah bukti nyata bahwa generasi muda dengan pemahaman teknologi yang tinggi, kesadaran sosial yang kuat, dan semangat untuk menciptakan perubahan positif memiliki peran penting dalam bentuk masa depan politik Indonesia. Keterlibatan mereka dalam proses demokrasi membawa harapan baru untuk perubahan yang lebih baik dan mewujudkan aspirasi masyarakat.