Jakarta, 13 Januari 2024 – Lembaga kajian Impresi Research Institute (IRI) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Pemilu 2024. Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih unggul dibandingkan pasangan lainnya. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar naik urutan menjadi runner up menyalip Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Survei yang dilakukan pada 27 Desember hingga 5 Januari 2024 terhadap 1.200 responden itu menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 41,20 persen. Posisi kedua ditempati oleh pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas sebesar 32,15 persen. Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 26,65 persen.
Direktur Eksekutif Impresi Research Institute, Dody Rizki, mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran masih unggul karena didukung oleh faktor popularitas dan elektabilitas Prabowo yang tinggi dan menterengnya nama Gibran sebagai anak Presiden. Selain itu, faktor dukungan partai politik pengusung juga dinilai berpengaruh terhadap elektabilitas Prabowo-Gibran.
“Prabowo-Gibran didukung oleh partai politik yang memiliki basis massa besar, yaitu Partai Gerindra dan Golkar, Selain itu eksistensi nama Prabowo dan Gibran yang melekat di masyarakat melekat begitu kental” kata Dody dalam rilis surveinya.
Sementara itu, elektabilitas Anies-Muhaimin mengalami rebound dibandingkan survei sebelumnya. Dody menilai hal ini disebabkan oleh faktor persaingan yang semakin ketat antara Anies-Muhaimin dengan Prabowo-Gibran.
“Anies-Muhaimin harus bisa meningkatkan elektabilitasnya jika ingin memenangkan pemilu,” kata Dody.
Adapun elektabilitas Ganjar-Mahfud turun dibandingkan survei sebelumnya. Dody menilai hal ini disebabkan oleh faktor banyaknya blunder yang dilakukan oleh paslon ke 3.
“Ganjar-Mahfud harus bisa memastikan penjabaran visinya jika ingin meningkatkan elektabilitasnya,” kata Dody.
Survei Impresi Research Institute ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei ini adalah sebesar ±2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.