Satuimpresi – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Anis Matta mengatakan, orang miskin sulit mendapatkan akses pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) akibat liberalisasi pendidikan.
Hal tersebut disampaikan Anis yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Periode 2003-2013, menanggapi pemberitaan harian Kompas yang mengangkat isu “Orangtua Indonesia Makin Sulit Biayai Kuliah Anak,” (28/7/2022).
“Inilah buah liberalisasi pendidikan. Universitas disuruh menghidupi diri sendiri. Cara paling mudah tentu dengan menaikkan uang kuliah. Akibatnya, pendidikan sulit diakses oleh orang miskin dan tidak lagi menjadi pengungkit mobilitas vertikal,” tulis Anis lewat akun Twitter pribadinya @anismatta, Jum’at (29/7/2022).
Disampaikan Anis, seharusnya Perguruan Tinggi Negeri justru menjadi sebuah instrumen Negara yang dapat menurunkan biaya pendidikan serta dapat membuka akses.
“Peningkatan jumlah dan kualitas serta kemudahan bagi rakyat mengakses pendidikan tinggi adalah salah satu isu penting bagi Partai Gelora karena bobot strategisnya,” kata Anis.
“Kita harus “move on” dari situasi ini. Harus ada inovasi bahkan revolusi politik pendidikan dengan keberpihakan pada rakyat. Agar kaum muda yang digadang-gadang menjadi bonus demografi tidak berubah menjadi beban demografi. #AyoMoveOn.”