Satuimpresi.com – Hubungan Taiwan dan China kembali memanas, hal ini ditenggarai akibat kunjungan Ketua Dewan Perwakilan rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan pada Selasa (2/8/2022).
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Rabu (3/8/2022) bahwa kunjungan Pelosi ke Taiwan adalah upaya AS untuk mengganggu China.
Kedatanga Pelosi di Taiwan memicu kemarahan dari Beijing di tengah ketegangan internasional yang meningkat akibat konflik antara Rusia dan Ukraina.
Menanggapi kunjungan Pelosi, Militer China melakukan latihan militer selama enak hari yang dimulai pada Selasa malam seletah Pelosi mendarat di Taipei. Sebelumnya hal ini belum pernah terjadi, Militer China menampilkan latihan dari jet tenpur silman J-20 dan uji tembak rudak konvensional.
Kantor Berita Xinhua yang dikelola pemerintah melaporkan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) juga akan melakukan latihan tembakan langsung yang diperluas dari 4 hingga 7 Agustus di enam wilayah berbeda di sekitar pulau itu.
Taiwan mengatakan bahwa lathan militer itu melanggar aturan PBB, karena mengivasi ruang teritorial yang telah ditetpkan.
Latihan militer itu adalah “pencegahan keras” terhadap Amerika Serikat atas Taiwan, dan “peringatan serius” bagi para pendukung kemerdekaan Taiwan, kata Kolonel Senior Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur PLA, dalam sebuah pernyataan, menurut Waktu Global.
China Central Television (CCTV) menayangkan video yang menunjukkan jet tempur siluman J-20 berpartisipasi dalam latihan Selasa malam.
Pada hari Rabu, Komando Teater Timur mengatakan latihan multi-kekuatan yang melibatkan Angkatan Laut, Angkatan Udara, Pasukan Roket, Pasukan Pendukung Strategis dan Pasukan Pendukung Logistik Gabungan berlangsung di udara dan laut di utara, barat daya dan tenggara Taiwan. Mereka berlatih berbagai latihan, termasuk simulasi serangan laut dan darat.