Kelam Kabut Kota Tangsel

Satuimpresi.com – Kehidupan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin kelam padahal dekat DKI Jakarta. Ketimpangan tersorot jelas ketika ada penyebutan “Tangsel negara” dan “Tangsel swasta”. Tangsel negara bisa kita lihat pada daerah Ciputat dan sekitarnya. Di Jombang seperti di stasiun Sudimara yang tak kunjung terevitalisasi. Sedangkan, pada penyebutan Tangsel swasta meliputi daerah Pondok Ranji, Jurang Mangu, Cisauk yang memiliki stasiun atau halte yang memadai.

Kita ulas dulu oleh sisi kepala daerah alias Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Menurut catatan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) KPK 2022, Pilar memiliki harta sebesar 30,3 miliar. Meliputi harta bangunan, tanah, dan kendaraan bermotor.

Dalam data APBD yang tercatat oleh Tangsel juga tercantum R-APBD sebesar Rp4,3 Triliun pada 2023. Bila kita rincikan, angka 75% atau sekitar 3,22 T dikelola untuk pembangunan Infrastruktur (35%), Pendidikan (23%), Kesehatan (17%). Kemudian, pertanyaannya ke mana kah 25% APBD yang diperkirakan mencapai angka 1T ? 

Wajah Tangsel elite hanya ditopang oleh berdirinya kota-kota kecil seperti BSD City, Bintaro. Sisanya seperti di Pamulang, Muncul, Cipayung sangat di sayangkan dengan kondisinya yang sekarang. Berbagai permasalahan muncul membuat kelam kabut dan kesenjangan sosial di wilayah Tangsel. Dari kemacetan tiada henti, kabel-kabel tiang listrik menjuntai ke tepi jalan, jumlah SMAN lebih daripada SMKN yang membuat pro-kontra oleh warga. Jalanan rusak di segenap wilayah seperti Reni Jaya, Pamulang atau di perempatan Muncul juga kian menganggu. Ruang Terbuka Hijau (RTH) kian sulit kita temui. Lalu, Alun-alun Pamulang terasa kurang memuaskan bagi warganya dengan minimnya pepohonan hingga kualitas dan keamanan sangat kurang. Transportasi umum juga payah.

Berharap pada siapa warganya jika sudah seperti ini. Tidak ada bedanya dengan kota Serang yang kurang pembenahan oleh kepala daerah setempat. Mal-mal bagus juga terhitung jari, udah gitu jarak tempuhnya jauh.

Tangsel perlu pemerataan infrastruktur yang memadai, meningkatkan ketersediaan transportasi umum seperti pemberdayaan angkot di DKI Jakarta dan ujung Tangerang. Cuaca yang kian ekstrem dan membludaknya kepadatan lalu lintas memiriskan hati. Tuntas dalang koruptor yang menjadi benalu kota Tangsel.

Bagikan: Kelam Kabut Kota Tangsel