Satuimpresi.com – Mantan Presiden Inter Milan, Erick Thohir, menjadi harapan baru bagi sepak bola Indonesia pasca terpilih menjadi Ketua Umum PSSI beberapa waktu lalu.
Baru menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir diterpa berbagai dinamika di dunia sepak bola Indonesia. Salah satunya batal Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Setelah gagalnya Indonesia menjadi tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023. Ancaman sanksi berat dari FIFA menghantui dunia sepak bola Indonesia.
Dengan gerak cepat, Erick Thohir segera menemui Presiden FIFA Giano Infantino, atas arahan Presiden Jokowi, untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia.
Hasilnya, FIFA hanya memberikan sanksi administrasi kepada PSSI. Tidak memberikan sanksi berat, yang sebelumnya ditakuti oleh semua pihak.
Keberhasilan Indonesia lolos dari sanksi berat FIFA ini tidak terlepas dari peranan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Sebagai rasa syukur serta pujian terhadap Erick Thohir, sebagai penyala bara api bagi sepak bola Indonesia. Asosiasi Peduli Sepak Bola Indonesia (APSI) mempersembahkan 1000 bunga bagi Erick Thohir.
Kordinator APSI, Farid Abdullah Lubis mengatakan, 1000 bunga ini menjadi tanda apresiasi karena Erick Thohir telah berjuan dan perduli terhadap sepak bola Indonesia.
“Kami persembahkan 1000 bunga sebagai tanda apresiasi kami telah peduli dan memperjuangkan sepak bola Indonesia agar tetap berkibar dan memberi ruang agar tetap berkibar dan memberi ruang untuk generasi muda Indonesia,” kata Farid dalam keterangan tertulis yang diterima SatuImpresi.com, Minggu (10/4/2023).
Farid juga menambahkan, aksi ini dihadiri oleh suporter sepak bola Indonesia dari lintas klub Liga Indonesia. Dukungan ini juga sebagai aksi nyata dari masyarakat pecinta sepak bola.
Pada kesempatan ini, Farid mengungkapkan, para suporter menyatakan dukungan dan menyampaikan terimakasih kepada Erick Thohir yang rela dengan jerih payah mau berjuang untuk sepak bola Indonesia.
Perjuangan besar tersebut akan menjadi catatan sejarah besar yang akan diingat oleh generasi muda Indonesia, juga generasi selanjutnya.
“Sepak bola adalah bahasa kebersamaan. Kami datang dari berbagai klub di Indonesia menyatakan dukungan untuk PSSI, menyampaikan kepada Bapak Erick Thohir dan tim telah memperjuangkan sepak bola Indonesia agar terhindar dari sanksi FIFA,” paparnya.
Dari perjungan Erick dan tim tersebut, kata Farid, menjadi titik terang dan harapan baru, serta visi prospektif untuk sepak bola Indonesia.
Apalagi, lanjut Farid, gagasan baru dari Erick Thohir yang digaungkan untuk sepak bola Indonesia akan menjadi garis pacu agar sepak bola Indonesia terus bergulir bertransformasi untuk masa depan yang lebih baik.
“Berkat perjuangan Bapak Erick Thohir, dunia sepak bola Indonesia bisa terselamatkan dan tidak kembali memasuki masa kegelapan seperti yang dulu pernah terjadi. Kini, bersama Erick Thohir, dunia sepak bola Indonesia memasuki era baru, era transformasi dan modernisasi,” terangnya.
Sepak bola Indonesia memiliki catatan sejarah besar bagi bangsa ini. Prestasi pun pernah ditorehkan. Oleh karena itu, APSI berharap, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, sepak bola Indonesia harus bisa terbang lebih tinggi lagi.
Erick Thohir, dengan pengalamannya memimpin klub raksasa Italia, Inter Milan, juga klub dari Amerika Serikat dan Inggris, sangat dibutuhkan untuk transformasi sepak bola Indonesia.
Dengan pengalaman yang luar biasa ini di dunia sepak bola internasional, APSI sangat optimis, Erick Thohir mampu membuat sepak bola Indonesia jadi lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
Pada aksi ini, juga dihadiri oleh 10 legenda sepak bola Indonesia untuk memberikan dukungan kepada PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir untuk mewujudkan sepak bola yang bersih dan berintegritas.
10 legenda sepak bola Indonesia tersebut antara lain Zainal Anwar, Bambang Nurdiansyah, Nur Alim, Zainal Arif, Washiyatul Akmal, Alexander Pulalo, Syamsir Alam, Rully Nere, dan Osas Saha.
“Kami mempercayakan sepenuhnya transformasi sepak bola kepada Erick Thohir, PSSI, suporter klub dan seluruh pecinta sepak bola untuk memajukan sepak bola Indonesia. Kami bubuhkan tanda tangan ini untuk sepak bola Indonesia,” pungkasnya.
