Satuimpresi.com – Laksa, hidangan kuliner khas Tangerang, kini telah meraih pengakuan internasional sebagai salah satu sajian khas Indonesia yang mendunia.
Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), prestasi ini tidak datang begitu saja. Laksa telah berhasil masuk dalam daftar prestisius “50 Best Soups in the World 2023” menurut Taste Atlas.
Hidangan berkuah khas Indonesia ini berhasil menyingkirkan pesaing-pesaing kuat lainnya, seperti Ramen dari Jepang dan Tom Kha Gai dari Thailand.
“Makanan berkuah khas Indonesia ini berhasil mengalahkan sup-sup enak lainnya di dunia, seperti Ramen dari Jepang, hingga Tom Kha Gai dari Thailand,” ujar Kemenparekraf melalui laman resminya dikutip Senin, (16/10/23).
Dalam pernyataan resminya, Kemenparekraf menjelaskan bahwa kesuksesan Laksa tidak hanya didasarkan pada cita rasa, tetapi juga pada keaslian dan keunikannya.
Sejarah Laksa
Laksa, yang merupakan produk dari akulturasi budaya antara Tionghoa di Tangerang, memiliki asal-usul yang menarik. Nama “Laksa” sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yang merujuk pada penggunaan berbagai bumbu dan rempah dalam pembuatannya.
Laksa khas Tangerang terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu Laksa Nyonya dan Laksa Nyai. Perbedaan di antara keduanya ada pada proses pembuatnya: Laksa Nyonya disiapkan oleh keturunan Tionghoa di Tangerang, sementara Laksa Nyai diproduksi oleh penduduk lokal.
Hidangan ini terdiri dari mi tepung beras putih yang disajikan dalam kuah santan kental berwarna kuning dengan berbagai rempah pilihan.
Laksa biasanya disajikan dengan tambahan lauk berupa ayam opor, telur rebus, taburan kacang hijau, dan taburan kelapa sangrai.
Semua elemen ini menciptakan kombinasi rasa yang beragam. Menjadikan Laksa sebagai salah satu kuliner yang mencolok dan dicari oleh pecinta makanan seluruh dunia.
Keputusan Kemenparekraf untuk mendukung Laksa sebagai sajian mendunia mencerminkan komitmen pemerintah Indonesia dalam mempromosikan kekayaan kuliner negara ini dan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif.
Diharapkan bahwa langkah-langkah ini akan membantu memperkenalkan lebih banyak orang kepada keindahan kuliner Indonesia, menciptakan peluang ekonomi baru, dan menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata kuliner unggulan di tingkat global.
