Sebuah cerita inspiratif datang dari Raihanun Rinjani Pratomo. Hanun, panggilan akrabnya, bocah usia 10 tahun ini berhasil mendaki gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Hanun merupakan siswi kelas 5 SD Cikal Serpong, Tangerang Selatan. Di usianya yang masih 10 tahun, ia berhasil menaklukan gunung Rinjani yang berada di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Gunung Rinjani merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia setelah gunung Kerinci, dengan ketinggian 3.762 mdpl. Bersama dengan kedua orang tuanya, Hanun berjuang mendaki gunung Rinjani selama tiga hari dua malam dengan durasi lebih dari 60 jam. Pendakian Hanun dilakukan saat ia libur sekolah, pada juni 2023
Demi mencapai impiannya untuk sampai dipuncak Rinjani, Hanun dan orang tuanya telah melakukan persiapan 3-4 bulan sebelum pendakian. Persiapan fisik yang dilakukan Hanun seperti berlatih renang, bermain basket, dan olahraga lainnya. Namun, persiapan yang ia lakukan tidak hanya persiapan fisik, mental, dan perlengkapan saja, dua bulan sebelum melakukan pendakian, ia juga mendapatkan lisensi atau perizinan resmi pendakian dari Taman Nasional Gunung Rinjani.
Hanun didampingi kedua orangtuanya dan juga tour guide pendakian serta porter resmi Taman Nasional Gunung Rinjani untuk mencapai puncak gunung. Hanun dan kedua orangtuanya pun mulai melakukan perjalanan sejak pagi hari ke Camp Site Gunung Rinjani dengan waktu tempuh 10 jam dan melalui 4 pos perhentian.
Selama mendaki, Hanun dengan hebatnya tidak sama sekali meminta untuk dibantu oleh tour guide maupun ayahnya. Ia mendaki dengan ketentuan setiap tiga langkah berhenti dahulu dengan sisa-sisa kekuatan terakhirnya dengan penuh kesabaran. Selama perjalanan ke puncak, pemandu Hanun dan ayahnya terus memberikan semangat untuknya. Selama tiga hari dua malam pendakian Hanun berhasil taklukkan puncak gunung Rinjani bersama kedua orang tuanya, Retta Meditaria dan Aryo Pratomo.
