Satuimpresi.com – Prestasi gemilang dari dua mahasiswa Indonesia yang berangkat ke Paris, Perancis untuk mengikuti Harvard World Model United Nation (MUN).
Adella Suwandhi (22) dari Unika Atma Jaya dan Rifki Saputra dari Universitas Jember (22) berhasil meraih penghargaan bergengsi Diplomacy Award Legal Committee pada ajang di level internasional yang berlangsung pada 12 – 16 Maret lalu.
Sekilas tentang Harvard World MUN
Harvard World MUN sendiri adalah salah satu ajang simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) paling prestisius yang melibatkan ratusan negara tiap tahunnya.
Adapun Djarum Foundation melalui Djarum Beasiswa Plus dan dalam program International Exposure miliknya menjadi lembaga yang mendelegasikan sembilan mahasiswa dari Indonesia, termasuk Adella dan Rifki di dalamnya.
Peran Adella dan Rifki dalam Ajang Internasional tersebut
Adella dan Rifki sebagai double delegation yang bertugas di Legal Committee berhasil mengungguli ratusan peserta dari berbagai negara lainnya. Dalam komite tersebut, mereka membahas isu Non-Self-Governing Territories, atau teritori yang tidak memiliki pemerintahan mereka sendiri. Dan faktor yang menjadi masalah adalah sejauh mana negara yang berkuasa di atas teritori itu dapat memegang kekuasaan.
Dalam ajang tersebut, Adella dan Rifki berperan sebagai delegasi Turki yang kemudian memberikan solusi redefinition atau pemaknaan ulang dan referendum netral yang dilaksanakan dengan pengawasan PBB dan beberapa badan dibawahnya.
Solusi-solusi terbaik itu tercetus bukan tanpa hambatan. Para delegasi ini harus berjuang menhadapi keterbatasan waktu untuk beradaptasi.
“Khususnya dengan musim yang 180 derajat bedanya dengan Indonesia. Selain itu, kami diterima dengan sangat baik oleh seluruh peserta di sana.” Ujar Adella dalam wawancara daring dengan Satu Impresi pada Jum’at, (31/3).
Persiapan Para Delegasi dari Indonesia
Adella mengungkap persiapannya menuju hasil yang maksimal ini mendapat bantuan dari Djarum Foundation yang memberikan pelatihan tiap akhir pekan. Dalam pelatihan ini mereka mempelajari politik dunia, ekonomi dunia, dan lain sebagainya.
Adella juga memiliki motivasi untuk memberikan performa terbaik sebagai bentuk balasan untuk Djarum Foundation yang telah mengakomodir semua delegasi dari Indonesia.
“Aku berharap semoga teman-teman Beswan Djarum 38 (nantinya) bisa menangin lebih banyak awards, dan terus mengharumkan nama Indonesia di ajang-ajang internasional ya!” seru Adella.
Ia juga memberikan pesan untuk terus berjuang sampai tetes darah terakhir, namun jangan lupa untuk menikmatinya.
“karena perjuangan yang tidak dinikmati itu kurang bisa dikenang kalo menurutku, hehe.” Tambah Adella.
Sebagai informasi, Sejak 1984, Djarum Beasiswa Plus tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa bagi para mahasiswa berprestasi di berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Namun, juga memberikan nilai tambah lewat berbagai pelatihan soft skills untuk membangun karakter, wawasan kebangsaan, dan melatih kepemimpinan. Salah satunya Beswan Djarum berkesempatan untuk mengikuti kegiatan International Exposure ini.
Program Djarum Beasiswa Plus sendiri hadir untul para mahasiswa berprestasi yang tengah menempuh semester empat. Adapun untuk tahun ajaran 2023/2024, pendaftarannya sudah berlangsung dari 20 Maret – 27 Mei 2023. Untuk mengakses persyaratan pendaftaran lebih lanjut silahkan mengunjungi laman djarumbeasiswaplus.org.
